Senin, 09 Juli 2018

[Cerpen] [Horor] Mau bermain?



“mau bermain permainan?” kata Risa kecil berlarian mengelilingi Bian.
“aku mau bermain petak umpat” sambungnya lagi, kali ini sambil menarik tangan Bian ke luar kamarnya.
“bian mainnya jangan jauh-jauh” tariak ibunya yang mendengar pintu terbuka.

[Cerpen] Dia Matahari



 “kayanya lebih asik kalo kita ke Jogja deh” celoteh Ardy lalu menyuap makanannya lahap.
“engga kejauhan?” balas Matahari. Kami sedang membicarakan rencana liburan di semester pertama kami. Sebagai perayaan pertemanan kita katanya.
Aku hanya diam, aku ikut saja mereka mau ke mana, yang jelas ada Matahari dan semuanya akan terasa menyenangkan, kemanapun tujuannya.
“hey, gimana?” Mia menyenggol Matahari.
“emm” Matahari menggumam,“terserah kalian aja deh” lanjutnya kini dengan senyuman.
“oke! Sebelum UAS kita beli tiket ya, berarti kita harus hemat” kata Ardi semangat.

[Cerpen] The Secret Admirer



Nindya.
“Dosennya engga ada Nin” kata santi. Anak dari NTT yang entah bisa nyasar di Jakarta.
Aku berjalan jontai menuju kursi yang selalu menjadi tempatku. Sudah bangun sepagi ini dan dengan tanpa dosa dan tanpa kabar, dosen engga dateng entah dengan alasan apa.

Kamis, 30 Maret 2017

Buku Harian Stevia: The first (Part 7)



Stevani ga masuk sekolah. Sudah satu minggu dari kejadian di ruma kak Riani. Kami suda dipastikan tidak akan kembali di terima ole para anggota Roses. Terutama kak Riani. Terakir kali aku bertemu dengannya di kantin tadi pagi, dia menatapku sinis, tanpa sapaan manis seperti saat mereka menyambut aku dan stevanis di rumanya. Begitu juga para Roses Angel.

Minggu, 26 Maret 2017

Buku Harian Stevia: The party 2 (Part 6)



Sudah pukul 9 malam. Aku dan Stevani seakan bagian dari Roses Angel. Ada beberapa orang yang sepertinya menjadi kandidat untuk di rekrut menjadi Roses Angel.
Oh iya aku jelaskaan dulu apa yang tadi sore Stevani jelaskan sambil menata rambutku. Roses Angel terdiri dari 12 orang. 6 orang dari kelas dua belas dan 6 orang dari kelas sebelas. Kak Ranti a dalah ketuanya yang berada di kelas dua belas. Roses akan merekrut 6 orang dari kelas sepuluh yang kriterianya cocok dengan syarat-syarat kualitas untuk menjadi Roses Angel.

Kamis, 23 Maret 2017

Buku harian Stevia: The Party (Part 5)



hasil dari ekperimen kami hari ini adalah.......
Wajah Stevani yang semakin cantik dan aku yang terlihat seperti badut. Saat kami saling menatap. Tawa Stevani pecah sejadi-jadinya.
“kamu ga ngikutin tutorialnya apa gimana sih Stev?” Stevani mengeluarkan tisu basah dari tasnya.

Selasa, 21 Maret 2017

[Puisi] Semua Tentang Mimpimu



Pergi bukan pilihan
Menurutku, dan beberapa manusia dengan kegelisahan  yang tinggi
Pergi hanya akan membawa masalah baru kembali
Termasuk kau

Minggu, 19 Maret 2017

[Puisi] Untuk Malam Penuh Bintang yang Gelap




Buatku
Mengenalmu adalah salah satu takdir
Yang entah harus aku sesalkan atau aku syukuri
Mengenalmu seperti berlarian tak tahu arah
Aku seperti kehilangan kompasku sendiri

Buku Harian Stevia: Make Up (Part 4)



Setelah hari itu, aku memilih untuk mengabaikan gadis itu dan berharap, mungkin saat waktunya tepat, Stevani akan bercerita tentang sesuatu yang mungkin berhubungan dengan gadis penunggu itu.
Dari hari-ke hari aku berusaha membiasakan diri untuk menganggap bahwa gadis itu bukan ancaman walaupun aku selalu ingat siapa yang membuat aku tiba-tiba pingsan di pesta ulang tahun Stevani. Dan tentu saja membuktikan bahwa makhluk itu adalah sebuah ancaman.

Minggu, 05 Februari 2017

Buku Harian Stevia: Ada yang aneh (part 3)



Aku dan Stevani semakin dekat, semakin akrab. Bahkan sampai SMA, kami masuk ke sekolah yang sama. Berada di kelas yang sama dan duduk di kursi bersama.
Stevani adalah orang yang sangat ceria dan terbuka, berteman dengannya membawa beberapa dampak yang baik termasuk aku yang semakin lama semakin terbuka dengan hidupku, terbuka dengan pendapat orang lain dan Stevani membuatku percaya diri dalam menginjakan kaki di tingkat yang disebut-sebut sebagai penentu masa  depan.
 
Cloud Lover Blogger Template by Ipietoon Blogger Template